by yulius eka agung seputra,st,msi
Dalam kenyataannya suatu organisasi seringkali tidak bejalan
sesuai dengan harapan, disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan,
dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan kegagalan. Hal ini mengakibatkan
kecondongan dalam organisasi sehingga perlu dilakukan evaluasi, adaptasi, dan
inovasi. Dalam setiap organisasi.
a). Arti Pengembangan Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang
berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi
pada dasarnya tidak ada perbedaan yang terlalu mendasar. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara
orang - orang atau sekumpulan manusia dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Dan pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga
unsur dasar, yaitu:
a. Orang-orang (sekumpulan orang),
b. Kerjasama,
c. Tujuan yang ingin dicapai,
Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
• Perubahan adalah pertanda kehidupan
• Perubahan memberikan harapan
Teori organisasi umum 1
• Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
• Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal
baru (perubahan)
b). Sejarah Pengembangan Organisasi
Sejarah Pengembanga Organisasi ditunjukkan oleh lima latar
belakang
1). Pelatihan laboratorium, adalah bagaimana setiap individu
bisa memahami arti dari organisasi.
2) Umpan balik survei, antara individu saling bekerja sama
3) Riset tindakan, menguji tindakan yang memungkinkan
terjadinya kesalahan.
4) Produktivitas dan kualitas kehidupan kerja, yaitu hasil
dari pencapain yang telah di uji sebelumnya,serta
5) Perubahan strategik.
Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam sejumlah pendekatan
Pengembangan Organisasi, praktisi, dan keterlibatan organisasi membuktikan
sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek yang menguntungkan di
waktu mendatang.
c). Karakteristik Pengembangan Organisasi
Semua organisasi harus berubah karena adanya tekanan di dalam
lingkungan internal maupun eksternal. Walaupun perubahan yang terjadi lebih
pada lingkungan, namun pada umumnya menuntut perubahan lebih pada
organisasional, dan organisasi-organisasi bisa melakukan lebih banyak perubahan
ataupun lebih sedikit. Organisasi-organisasi bisa merubah tujuan dan
strategi-strategi, teknologi, desain pekerjaan, struktur, proses-proses, dan
orang.
Perubahan-perubahan pada orang senantiasa mendampingi perubahan-perubahan
pada factor faktor yang lain. Proses perubahan pada umumnya mencakup sikap dan
perilaku saat ini yang siknifikan. perubahan-perubahannya dan akhirnya
kepemilikan sikap dan perilaku yang baru.
Sejumlah isu-isu kunci dan problem harus dihadapi selama
dalam proses perubahan umum.
Pertama adalah, diagnosis yang akurat mengenai situasi dan
kondisi saat ini.
Kedua adalah, penolakan yang ditimbulkan oleh adanya
perubahan.
Ketiga adalah, isu pelaksanaan evaluasi yang memadai dari
usaha perubahan yang sukses.
d). Organisasi masa depan
Dalam abad dua puluh satu ini setiap organisasi akan dan
harus menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan menantang, baik
persaingan aktual maupun potensial, yang aktual harus dihadapi dan yang
potensial perlu diantisipasi. Dalam menghadapi semua itu terdapat dua
pendekatan yang mungkin diambil oleh suatu organisasi yaitu :
1) Pendekatan yang berbasis sumberdaya tangible,
2) Pendekatan yang berbasis Sumberdaya manusia (intangible).
Organisasi yang menganggap bahwa persaingan hanya bersifat
fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina universitas hanya
berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah yang paling bisa
dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan ke depan lebih
mengarah pada persaingan pengetahuan.
Tanpa mengabaikan hal fisik, maka pengembangan SDM akan
menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat karena time-response dari
cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan, namun pendekatan ini
sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan mengembangkan suatu
Organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning organization)
Para Pakar berpendapat bahwa dalam era dewasa ini pandangan
yang berbasis SDM nampaknya lebih penting, mengingat persaingan yang terjadi
justru ditentukan oleh bagaimana sumberdaya manusia tersebut berperan dan
berkreasi bagi kemajuan organisasi, dan dalam konteks ini pendidikan menjadi
salah satu faktor penting dalam meningkatkan kemampuannya.
Sumberdaya manusia / Human Capital merupakan sumberdaya
strategis, bertambah secara inkremental bukan alokatif, karena merupakan
sumberdaya yang berbasis pengetahuan (knowledge based resources) yakni
sumberdaya yang mencakup keterampilan, kemampuan, kapasitas serta kapabilitas
pembelajaran.
Kapasitas dan kapabilitas tersebut pada gilirannya akan dapat
memupuk sumberdaya sosial yang juga amat diperlukan dalam bentuk jaringan kerja
baik internal maupun dengan pihak eksternal organisasi, ini berarti networking
juga menjadi hal yang penting dalam memenangkan persaingan. Pengembangan
Sumberdaya manusia merupakan prasyarat bagi pengembangan organisasi, artinya
tanpa hal itu orang bisa punya alasan untuk meyakini kecilnya kemungkinan
organisasi untuk tetap hidup dan bertahan dalam era kompetisi.
Proses Perubahan
Organisasi
Yang dimaksud dengan proses perubahan adalah tata urutan atau
langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi. Langkah tersebut terdiri
dari :
a. Mengadakan Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa
setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada
berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di
luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi,
teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai
dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif.
Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran,
perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan
itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam
bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.
b. Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah
dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang
menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat
sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
c. Menetapkan Perubahan : Sebelum langkah-langkah perubahan
diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang
harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun
dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan
organisasi selanjutnya.
Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa
perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera
menyusun strategi untuk mewujudkannya.
d. Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari
perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila
hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh postif terhadap
organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar