by yulius eka agung seputra,st,msi
Definisi Organisasi
Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki
visi dan misi yang sama terhadap suatu hal dan bekerja sama untuk mewujudkan
visi dan misi tersebut. Contoh organisasi adalah organisasi kepenulisan Forum
Lingkar Pena (FLP), Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), organisasi para
petani, organisasi para pedagang, Organisasi Partai Politik, (Orpol),
organisasi ikatan dokter Indonesia (IDI), dan lain-lain.
Semua organisasi yang dicontohkan tersebut memiliki visi dan
misi yang sama. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa tidak mungkin organisasi
kepenulisan berisi orang-orang yang tidak suka menulis, sama seperti organisasi
petani pedagang, dan yang lainnya.
Setiap organisasi pasti memiliki keterkaitan antara satu
anggota dengan anggota lainnya. Baik dalam satu ketertarikan minat yang sama
(contoh: organisasi penulis FLP), satu jalur pekerjaan atau kegiatan yang
berkesinambungan atau berhubungan (IDI dengan ikatan pengusaha rumah sakit
nasional), kemudian organisasi petani dengan para pengusaha pupuk, dan
seterusnya.
Jadi tidak mungkin saja tidak semua organisasi memiliki
anggota organisasi yang satu profesi. Tapi yang benar adalah, bisa sama bisa
juga saling berhubungan profesi satu dengan yang lainnya. Inilah sedikit banyak
yang dimaksud dengan dinamika organisasi.
Dinamika Organisasi
Organisasi adalah sebuah keluarga yang memiliki banyak
anggota. Dalam organisasi ada yang disebut ketua organisasi yang tanggung
jawabnya serupa dengan kepala keluarga. Ada pemimpin dan ada pula yang
dipimpin. Idealnya, antara pemimpin dan yang dipimpin memang harus seiring dan
sejalan agar organisasi semakin maju dan berkembang.
Kenyataannya, kita sering berbenturan dengan anggota
organisasi lain. Tentunya, banyak kepala, banyak isinya, banyak kepentingan,
dan banyak pula keinginannya. Itulah yang disebut dinamika organisasi. Dalam
sebuah organisasi, tak pelak harus lurus-lurus saja dan adem ayem tentrem.
Ada kalanya, sebuah kepentingan satu orang berbenturan dengan
kepentingan yang lain. Ada juga konflik yang tercipta antaranggota karena
perbedaan karakter. Pada dasarnya, berikut ini adalah beberapa hal yang ada
dalam dinamika organisasi.
Persaingan antaranggota untuk menunjukkan kelebihan
masing-masing.
Benturan antara kepentingan pribadi dan organisasi.
Ambisi terselubung untuk “kudeta”.
Ingin menguasai organisasi untuk kepentingan pribadi.
Konflik antaranggota karena perbedaan karakter.
Adanya senioritas.
Adanya anggota yang mulai tidak komitmen dengan organisasi.
Menjadikan organisasi sebagai kuda tunggangan, dalam mencapai
keinginan pribadi.
Memperalat organisasi demi mempromosikan usahanya sendiri.
Menjadikan organisasi sebagai kedok, bagi permasalahan
pribadi.
Beberapa poin tersebut adalah contoh kecil dinamika
organisasi. Bahkan beberapa gejolak yang ada di dalam organisasi yang sarat
dinamika tersebut, kadangkala sangat tidak nyaman bagi anggota lainnya. Karena
terkesan ada beberapa gejolak yang sifatnya merugikan dan tidak bersifat
kebersamaan. Namun justru lebih mementingkan urusan pribadi sendiri.
Namun pada kenyataannya, dinamika pada organisasi memang
sangat beragam dan bervariasi. Dan faktanya semua dinamika yang seperti itu
memang ada, dan kerap ditemui dalam semua organisasi yang ada. Karena sifat
manusia yang tidak semuanya lurus dalam berkiprah. Sekalipun organisasi
tersebut sifatnya adalah untuk kemanusiaan belaka.
Tujuan Kemajuan
Organisasi
Memang benar kadangkala, konflik itu diperlukan dalam sebuah
hubungan. Baik hubungan antara suami dan istri, hubungan kakak dan adik,
hubungan antara sahabat, termasuk hubungan antara personal yang ada di
organisasi tersebut. Bayangkan bila dalam sebuah organisasi tidak ada konflik.
Tentu organisasi akan berjalan datar dan tidak menyenangkan.
Yang menjadi masalah adalah bukan kepada konflik yang
tercipta karena itu adalah bagian dari dinamika organisasi. Yang menjadi
masalah adalah bagaimana cara menyikapinya. Konflik ada bukan untuk meremukkan
organisasi, justru sebaliknya. Dengan adanya konflik yang muncul, diharapkan
dapat mendewasakan diri para anggotanya. Karena konflik mengharuskan setiap
anggota organisasi moved on dari tujuan pribadi kepada tujuan organisasi. Dan
mengharuskan semua fokus terhadap keutuhan organisasi tersebut.
Dengan adanya konflik, kita akan semakin tahu karakter
tiap-tiap anggota dan kita juga tahu bagaimana cara menyikapinya. Yang tidak
boleh ada adalah bila konflik tersebut dibawa keluar dari jalurnya karena hal
tersebut bisa memecahkan solidaritas antara anggota organisasi.
Jadi, masihkah dinamika dalam organisasi dianggap sebagai
sesuatu yang menghambat kemajuan organisasi? Malah justru sebaliknya, dinamika
organisasi merupakan sebuah seni dalam organisasi.
Jenis Organisasi
Ada banyak macam dan jenis organisasi yang terbentuk karena
kebutuhan bersama, karena kemiripan dan kesamaan yang ada, dan beberapa alasan
lain. Beberapa jenis organisasi yang biasa Anda kenal adalah:
Organisasi Internasional. Atau masuk ke dalam hubungan internasional
atau organisasi multilateral, contohnya PBB.
Organisasi antar-Negara. Yang biasa disebut pula organisasi
bilateral. Contohnya kerjasama edukasi teknologi antara Indonesia dengan
Jepang.
Organisasi Nasional. Atau dalam hubungannya dengan organisasi
internal dalam negeri. Misalnya, Parpol.
Organisasi Internal Institusi. Yakni organisasi di dalam
sebuah institusi. Contohnya adalah: Persit atau Persatuan Istri Tentara,
kemudian Jalasenatri atau persatuan istri TNI-AL, serta KORPRI atau Korps
Pegawai Negeri. Dan sebagainya.
Tips Sehat
Berorganisasi
Setelah Anda kini mengetahui secara benar, definisi serta
pengertian dari organisasi, juga tentang seluk beluk organisasi termasuk dengan
tujuan dan dinamika dalam organisasi yang ada. Maka kini ada baiknya Anda
menyimak tips mudah dan sehat dalam berorganisasi secara sehat.
Simak dan kulik tipsnya
berikut ini:
Sebagai anggota sebuah organisasi, maka Anda harus memahami
kompetensi dasar sebuah organisasi. Seperti beberapa hal sebagai berikut: 1.
Mampu mendeskripsikan pengertian, dan kepentingan bersama organisasi yang Anda
ikuti. 2. Mampu menjelaskan dan menguraikan ketentuan umum organisasi. 3. Mampu
menganalisa fungsi setiap anggota organisasi. Sehingga tidak selalu terus
menerus membebankan urusan organisasi kepada pengurus. 4. Mampu mengkaji
peranan organisasi di tengah masyarakat. 5. Mampu meciptakan dan menghargai
kerjasama antaranggota organisasi.
Saat Anda menjadi anggota organisasi, Anda harus bisa
mengenyampingkan sesaat rasa ke'Aku'an Anda menjadi sebuah kata 'Kami' di dalam
organisasi.
Menghindari pembicaraan yang sifatnya melebar, dan lebih baik
memfokuskan pokok pembicaraan pada hal-hal yang bersifat keorganisasian.
Saling share dan saling belajar disiplin ilmu lain yang
dimiliki oleh sesama anggota organisasi diperbolehkan saja, sejauh bisa saling
menghargai satu sama lain.
· Saat Anda
ingin memasuki sebuah organisasi, teliti lebih dahulu manajemen organisasi yang
akan Anda ikuti. Karena ini adalah dasar dari sebuah langkah besar yang akan Anda
lakukan. Karena itu perhatikan lebih dulu makna manajemen dalam sebuah
organisasi. Manajemen adalah: sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya atas anggota organisasi, dan penggunaan
semua sumber daya yang ada dalam organisasi guna mencapai tujuan organisasi
yang ditetapkan bersama.
Kini Anda telah mengetahui berbagai seluk beluk tentang
organisasi. Dan yang utama adalah Anda perlu pikirkan baik-baik sebelum terjun
ke dalam salah satunya. Karena dinamika organisasi tergantung kepada
orang-orang berakal sehat seperti Anda tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar